tolong penyelesaian soal soal tersebut beserta pembahasan dan penjelasan rumus rumusnya
1. tolong penyelesaian soal soal tersebut beserta pembahasan dan penjelasan rumus rumusnya
(1/125)^2x-3 = 25^9-2x
(1/5³)^2x-3 = (5²)^9-2x
(5)^(-3)2x-3 = 5^2(9-2x)
-6x+9 = -4x+18
-2x = 9
x = -3
2. Rumus kepadatan populasi disertai contoh soal dan pembahasan
Kepadatan populasi = Jumlah individu sejenis
Luas Daerah
3. apa itu pajak? sertakan rumusnya dan contoh soal serta pembahasaan
pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak.
menentukan besarnya pajak yang harus dibayar tergantung pada pajak apa yang akan dibayar, misalnya untuk pph berarti pendapatan- ptkp akan menghasilakn pkp.... kemudian pkp dikalihan dengan ketentuan persennya.
0-50 juta 5%
50- 250 juta 15%
250-500 juta 25&
500 juta keatas 30%
4. rumus luas Bangun prisma dan contoh soal berserta penjelasan nya.
Hai sobat dapp0_^.Kembali lagi di brainly.Sekarang Dapp0 akan kembali menjawab pertanyaan di atas.Nah sekarang kita membahas tentang Prisma
Let's go
PEMBAHASAN1. PENGERTIAN PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang mempunyai sepasang Sisi kongruen (sama dan sebangun) yang sejajar serta bidang bidang tegak Sisi kongruen dan sejajar tersebut disebut dengan bidang alas dan bidang atas
Prisma memiliki nama sesuai dengan bentuk alasnya adalah prisma segitiga prisma segi empat dan prisma segi lima
2. UNSUR-UNSUR PRISMA
Bentuk alas dan atap prisma bersifat kongruen.Alas dan atap prisma berbentuk segi-n, misalnya segitiga dan trapesium.Semua sisi tegak prisma berbentuk segi empat.Jumlah sisi prisma adalah n+2Jumlah rusuk prisma adalah 3.nJumlah titik sudut prisma adalah 2.nCatatan: n di sini adalah jumlah sisinya,Semisal prismanya segi enam maka mencari jumlah sisinya adalah 6+2 =8.Titik di sini artinya di kalikan
3. LUAS PERMUKAAN PRISMA
Luas permukaan prisma adalah
= 2 x luas alas + keliling x tinggi
4. VOLUME PRISMA
Volume prisma adalah
= Luas alas x tinggi
CONTOH SOAL LUAS BANGUN PRISMADiketahui:
a1= 5 cma2 =3 cma3 = 4 cmt = 7 cmDitanyakan:
Berapa luas nya?
Jawab:
Kita cari luas segitiga ( alas nya )
La = ½ × a × t
La = ½ × 3 cm × 4 cm
La = 6 cm²
Kemudian dapat dihitung luas permukaan
L = t × ( a1 + a2 + a3) + (2 × La)
L = 7 cm × ( 5 cm + 3 cm + 4 cm) + (2 × 6 cm²)
L = 84 cm² + 12 cm²
L = 96 cm²
Jadi, luas permukaan prisma 96 cm²
Kalau ada pertanyaan silahkan di tulis di kolom komentar,saya tunggu.
#JadikanJawabanTERBAIK
#SemogaMembantu
#FollowIG@dappa_o
5. jelaskan konsep usaha dan energi dalam fisika (sertai dengan rumus dan contoh soal)!
Jawaban:
Konsep usaha dan energi dalam fisika terkait erat dengan kuantitas fisik dan transformasi energi.
1. Usaha (W):
Usaha merupakan ukuran dari energi yang dipindahkan atau diubah dalam suatu sistem akibat gaya yang bekerja pada suatu objek. Dalam fisika, usaha dapat dihitung dengan rumus:
W = F * d * cos(θ)
Di mana:
- W adalah usaha yang dihitung dalam satuan joule (J).
- F adalah gaya yang bekerja pada objek dalam satuan newton (N).
- d adalah jarak di mana gaya diterapkan dalam satuan meter (m).
- θ adalah sudut antara arah gaya dan arah pergerakan objek.
Contoh soal:
Sebuah kotak dengan massa 10 kg ditarik sejauh 5 m dengan gaya sebesar 20 N yang membentuk sudut 30° terhadap arah pergerakan kotak. Berapa usaha yang dilakukan pada kotak?
Jawaban:
Menggunakan rumus usaha, kita dapat menghitung usaha:
W = F * d * cos(θ)
W = 20 N * 5 m * cos(30°)
W = 100 J * cos(30°)
W = 100 J * 0,866
W = 86,6 J
Jadi, usaha yang dilakukan pada kotak adalah 86,6 joule.
2. Energi (E):
Energi adalah kapasitas untuk melakukan usaha. Ada beberapa bentuk energi yang umum, termasuk energi kinetik, energi potensial gravitasi, energi potensial elastis, dan energi listrik. Energi dapat mengalami transformasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Contoh soal:
Sebuah bola dengan massa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapa energi kinetik bola?
Jawaban:
Energi kinetik (KE) dapat dihitung menggunakan rumus:
KE = 1/2 * m * v^2
Di mana:
- KE adalah energi kinetik dalam joule (J).
- m adalah massa benda dalam kilogram (kg).
- v adalah kecepatan benda dalam meter per detik (m/s).
Menggunakan nilai yang diberikan dalam contoh soal, kita dapat menghitung energi kinetik bola:
KE = 1/2 * 0,5 kg * (10 m/s)^2
KE = 1/2 * 0,5 kg * 100 m^2/s^2
KE = 1/2 * 0,5 * 100 J
KE = 0,5 * 100 J
KE = 50 J
Jadi, energi kinetik bola adalah 50 joule.
Contoh soal di atas hanya mengenai energi kinetik. Untuk energi potensial gravitasi, elastis, atau listrik, rumus-rumus yang berlaku akan berbeda tergantung pada jenis energi tersebut.
6. rumus luas permukaan prisma segitiga beserta contoh soal dan pembahasannya
-rumus luas permukaan prisma segitiga:
=2 luas alas+(a+b+c)×t
luas sisi prisma=2 luas alas+ luas selimut
=2 luas alas+(keliling alas×tinggi)
-contoh soal:
sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku siku dengan panjang sisi siku siku nya masing masing 6cm dan 8cm,tinggi prisma 12cm. hitunglah luas alas prisma
jawab:
luas alas=1/2×6×8=24cm
7. rumus volume dan luas permukaan prisma segitiga beserta contoh soal dan pembahasannya
rumus luas permukaan = 2 x luas alas + luas selimut
rumus volume = luas alas segitiga x tinggi
semoga membantu
8. jelaskan konsep energi kalor (sertai dengan rumus dan contoh soal)!
Jawaban:
Energi kalor adalah bentuk energi yang terkait dengan suhu dan perpindahan panas antara suatu objek dengan lingkungannya. Ini adalah salah satu bentuk energi termal yang digunakan untuk mengukur jumlah panas yang ditransfer antara dua objek yang berbeda suhu. Energi kalor dapat diukur dalam satuan joule (J) atau kalori (cal).
Rumus dasar untuk menghitung energi kalor adalah:
Q = mcΔT
Di mana:
- Q adalah energi kalor (dalam joule atau kalori)
- m adalah massa benda (dalam gram atau kilogram)
- c adalah kapasitas kalor jenis (dalam joule per gram per derajat Celsius atau kalori per gram per derajat Celsius)
- ΔT adalah perubahan suhu (dalam derajat Celsius)
Contoh Soal:
1. Hitunglah jumlah energi kalor yang diperlukan untuk menghangatkan 500 gram air dari 20°C hingga 70°C. Kapasitas kalor jenis air adalah 4.18 J/g°C.
Jawaban:
Menggunakan rumus Q = mcΔT:
m = 500 gram
c = 4.18 J/g°C
ΔT = 70°C - 20°C = 50°C
Q = (500 g) × (4.18 J/g°C) × (50°C) = 10450 J
Jadi, jumlah energi kalor yang diperlukan adalah 10,450 joule.
2. Berapa kalori yang diperlukan untuk menghangatkan 250 gram air dari 25°C hingga 85°C? Kapasitas kalor jenis air adalah 1 cal/g°C.
Jawaban:
Menggunakan rumus Q = mcΔT:
m = 250 gram
c = 1 cal/g°C
ΔT = 85°C - 25°C = 60°C
Q = (250 g) × (1 cal/g°C) × (60°C) = 15,000 cal
Jadi, jumlah energi kalor yang diperlukan adalah 15,000 kalori.
Perlu diingat bahwa ada faktor konversi antara joule dan kalori: 1 kalori = 4.18 joule. Jadi, dalam kasus kedua di atas, Anda juga bisa mengonversi hasilnya menjadi joule jika diperlukan.
Penjelasan:
9. rumus volume prisma segiempat beserta contoh soal dan pembahasannya
V = luas alas . t
= s . s . t
contoh soal hitunglah volume prisma segiempat yang memiliki sisi alas 2cm dan 3cm serta tinggi atau sisi tegak 4 cm
jawab
V = 2 × 3 × 4
= 24 cm kubik
10. apa yang disebut dengan rumus? jelaskan berserta rumus dan contohnya
rumus adalah cara dalam soal menghitung
contohnya rumus volume kubus adalah p x l x tRumus adalah sebuah
Cara untuk mendapatkan jawaban contohnya untuk mengetahui ukuran sebuah kotak maka rumusnya s x s
11. jelaskan rumus keliling dan luas persegi,segitiga dan lingkaran beserta contoh soal
k.persegi = s+s+s+s, l. persegi = 4s
k. segi3 = s+s+s, l. segi3 = 1/2.a.t
k. ling = 2πr/ πd, l. ling = πr² (π=22/7 atau 3,14)
12. contoh soal beserta rumus mean
diketahui nilai ulangan matematika 8 siswa sebagai berikut : 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9. tentukan mean nya!
jawab = [tex] \frac{4+5+6+7+7+8+8+9}{8} [/tex]
[tex] \frac{54}{8} [/tex]
6,75
jadi, meannya adalah 6,75
Berat badan 10 siswa diketahui sebagai berikut. .
51,52,54,60,66,52,64,49,50,63
carilah mean nya!
jawab
51+52+54+60+66+52+64+49+50+63 ÷ 10
=561
=561÷ 10
=56,1
cmiiw dan semoga membantu:)
13. Jelaskan tentang rumus kombinasi nCk = n! / ( n-k)!k!beserta contoh soal
contoh soal
tentukan nilai k apabila 2C1 = 2k
jawab
2C1 = 2! /[( 2-1)!1!] = 2k
2/1 = 2k
k = 1
jadi, nilai k = 1
SEMOGA BERMANFAAT !
Selamat belajar !
14. tolong bantu bunyi hukum newton1,2,3 rumus dan contoh soal beserta pembahasan.
1. Hukum I Newton
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan”.
Contoh :
Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadakKoin yang berada diatas kertas di meja akan tetap berada disana ketika kertas ditarik secara cepat
2. Hukum II Newton
Perceoatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda”.
contoh :
Rumus:
Keterangan:
F = Gaya (N)
M = Massa (Kg)
A = Percepatan (m/s2)
3. Hukum III Newton
“Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan”.
Contoh :
Adanya gaya gravitasiPeristiwa gaya magnetGaya listrikRumus:
Faksi = -Freaksi
Rumus :
Gaya Gesek :
Keterangan:
Fg = Gaya gesek (N)
= Koefisien gesekan
N = Gaya normal (N)
Gaya berat
Rumus :
Keterangan:
w = Gaya berat (N)
m = Massa benda (Kg)
g = Gravitasi bumi (m/s2)
untuk contoh soal dapat diihat di buku paket ^U^
15. jelaskan hubungan momen gaya dengan percepatan sudut.. jelaskan hubungan rumusnya juga,,, sertakan contoh soal...
Dinamika Rotasi.
τ = Iα
Momen gaya berbanding lurus dengan percepatan sudut. Jika momen gayanya diperbesar, maka percepatan sudutnya jadi lebih besar dan sebaliknya.
Sebuah roda berbentuk cakram homogen bekerja momen gaya sebesar 200 Nm dan momen inersianya 40 kg m². Berapa percepatan sudut roda tersebut?
16. contoh soal menentukan rumus fungsi jika nilainya diketahui beserta penjelasan
Jawaban:
f(x) =x-2
Contoh soal
f(-3)=-5
f(4)=2
Penyelesaian
f(-3)=x-2
=-3-2
=-5
17. Jelaskan rumus-rumus turunan dan beserta contohnya
Jawaban:
kecepatan m/s
jarak/waktu
Jawab:Umum[sunting | sunting sumber]
{\displaystyle (x^{n})'=nx^{n-1}\,} {\displaystyle (x^{n})'=nx^{n-1}\,}
{\displaystyle (u^{n})'=nu^{n-1}u'\,} {\displaystyle (u^{n})'=nu^{n-1}u'\,}
{\displaystyle (u+v)'=u'+v'\,} {\displaystyle (u+v)'=u'+v'\,}
{\displaystyle (u-v)'=u'-v'\,} {\displaystyle (u-v)'=u'-v'\,}
{\displaystyle (uv)'=u'v+uv'\,} {\displaystyle (uv)'=u'v+uv'\,}
{\displaystyle ({\frac {u}{v}})'={\frac {u'v-uv'}{v^{2}}}\,} {\displaystyle ({\frac {u}{v}})'={\frac {u'v-uv'}{v^{2}}}\,}
Eksponen dan bilangan natural[sunting | sunting sumber]
{\displaystyle (e^{x})'=e^{x}\,} {\displaystyle (e^{x})'=e^{x}\,}
{\displaystyle (a^{x})'=a^{x}lna\,} {\displaystyle (a^{x})'=a^{x}lna\,}
Logaritma dan bilangan natural[sunting | sunting sumber]
{\displaystyle (lnx)'={\frac {1}{x}}\,} {\displaystyle (lnx)'={\frac {1}{x}}\,}
{\displaystyle (log_{a}(x))'={\frac {1}{xlna}}\,} {\displaystyle (log_{a}(x))'={\frac {1}{xlna}}\,}
Trigonometri[sunting | sunting sumber]
{\displaystyle (\sin x)'=cosx\,} {\displaystyle (\sin x)'=cosx\,}
{\displaystyle (\cos x)'=-sinx\,} {\displaystyle (\cos x)'=-sinx\,}
{\displaystyle (\tan x)'=sec^{2}x\,} {\displaystyle (\tan x)'=sec^{2}x\,}
{\displaystyle (\cot x)'=-csc^{2}x\,} {\displaystyle (\cot x)'=-csc^{2}x\,}
{\displaystyle (\sec x)'=secxtanx\,} {\displaystyle (\sec x)'=secxtanx\,}
{\displaystyle (\csc x)'=-cscxcotx\,} {\displaystyle (\csc x)'=-cscxcotx\,}
Invers
{\displaystyle (\arcsin x)'={\frac {1}{\sqrt {1-x^{2}}}}} {\displaystyle (\arcsin x)'={\frac {1}{\sqrt {1-x^{2}}}}}
{\displaystyle (\arccos x)'=-{\frac {1}{\sqrt {1-x^{2}}}}} {\displaystyle (\arccos x)'=-{\frac {1}{\sqrt {1-x^{2}}}}}
{\displaystyle (\arctan x)'={\frac {1}{1+x^{2}}}} {\displaystyle (\arctan x)'={\frac {1}{1+x^{2}}}}
{\displaystyle (\operatorname {arccot} x)'=-{\frac {1}{1+x^{2}}}} {\displaystyle (\operatorname {arccot} x)'=-{\frac {1}{1+x^{2}}}}
{\displaystyle (\operatorname {arcsec} x)'={\frac {1}{x{\sqrt {x^{2}-1}}}}} {\displaystyle (\operatorname {arcsec} x)'={\frac {1}{x{\sqrt {x^{2}-1}}}}}
{\displaystyle (\operatorname {arccsc} x)'=-{\frac {1}{x{\sqrt {x^{2}-1}}}}} {\displaystyle (\operatorname {arccsc} x)'=-{\frac {1}{x{\sqrt {x^{2}-1}}}}}
Hiperbolik
{\displaystyle (\sinh x)'=coshx\,} {\displaystyle (\sinh x)'=coshx\,}
{\displaystyle (\cosh x)'=sinhx\,} {\displaystyle (\cosh x)'=sinhx\,}
{\displaystyle (\tanh x)'=sech^{2}x\,} {\displaystyle (\tanh x)'=sech^{2}x\,}
{\displaystyle (\coth x)'=-csch^{2}x\,} {\displaystyle (\coth x)'=-csch^{2}x\,}
18. Tolong Bantu Kak Jelaskan apa itu Energi..? Beserta rumus dan macam macam Energi Dan berikan contoh soalnya..
energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
macam macam energi
-energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya(Ep=m×g×h)
energi potensial=massa×gravitasi×ketinggian)
-energi kinetik=energi yang disebabkan karena gerak suatu benda (Ek=1/2 m×v^ 2)
energi kinetik = 1/2×massa×kecepatan
-energi mekanik=gabungan 2 energi diatas(Em=Ep+Ek)
-energi kimia adalah energi yang dikandung suatu zat
-energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh muatan listrik
maaf kalo salah
ada yang kurang jelas tanyakan
19. rumus peluang beserta contoh soalnya
Dua kartu diambil dari 52 kartu. carilah peluang terjadinya (a) kejaidan A : kedua kartu sekop, (b) Kejadian B: satu sekop dan satu hati
Jawab:
Untuk mengambil 2 kartu dari 52 kartu yang ada:
53C2 = 52 x 51/ 2 x 1 = 1.326 cara
Sehingga n(S) = 1.326
Kejadian A
Untuk mengambil 2 sekop dari 13 sekop ada:
13C2 = 13 x 12 / 2 x 1
= 78 cara
sehingga n(A) = 78
Maka peluang kejadian A adalah
P(A) = n(A)/n(S)
=78/1.326
=3/51
Jadi peluang kedua kartu terambil adalah sekop, maka peluangnya adalah 3/51
Kejadian B
Karena terdapat 13 sekop dalam 13 hati, maka untuk mengambil sebuah kartu sekop dan satu hati ada beberapa cara:
13 x 13 = 169 cara , n(B) = 69
Maka peluang nya:
P(B) = n(B)/ n(S)
=169/1.326
=13/102
Jadi peluang mengambil dua kartu dengan satu sekop dan satu hati, nilai peluang yang muncul adalah 13/102.
Jadikan jawaban terbaik
20. contoh soal bahasa inggris beserta pembahasan
give 5 nationalities in the world
answer: indian indonesian american korean mexican
21. tolong jelaskan secara singkat dan berisi tentang Integral ?, beserta rumusnya dan contoh soal
integral adalah kebalikan dari deverensial! dimana kalau deverensial turun berarti integral itu naik contoh integral dari 2t+4 maka jawabanya adalah t pangkat 2 + 4t caranya bilangan dibagi pangkat ditambah 1 jadi jika 2t itu berarti 2t dibagi 1+1 lalu variable nya yang tadinya 1 juga menjadi 2!! dan untuk bilangan yang tidak bervariable tinggal diberi variable tIntegrals, definition:
1. salah satu dari calculus yang merupakan "invers" dari derivative/diferensial.
2. integral = daerah diantara sumbu x dan garis f(x)
integral terdiri dari:
1. integral tak tentu ( ∫ )
2. integral tentu (a ∫b )
*rumus dan contoh soal
(*= ada di foto agar lebih jelas, total 5 foto)
foto = BANK SOAL MTK SMA :D
22. Jelaskan yang dimaksud dengan sudut antara dua vektor disertai rumus, dan 1 contoh soal dan penyelesaianny
Jawaban:
sudut dua faktor yaitu merupakan sudut lancip dan sudut tumpul dalam rumus 180°C
contohnya sebuah segitiga mempunyai sudut lancip. sudut itu memiliki rumus 90°C
Penjelasan dengan langkah-langkah:
dalam sebuah persegi panjang ada 4 rumus yaitu rumus a,b,c,dan d
23. jelaskan rumus mencari panjang busur lingkaran & Luas juring! beserta contoh soalnya!
Rumus Panjang Busur : Contoh Soal dan Penyelesaiannya
Panjang busur dan juring atau sudut sebuah lingkaran merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Mereka sama-sama dipengaruhi oleh besar sudut yang terbentuk. Semakin besar sebuah sudut, maka semakin panjang sebuah busur dan semakin luas sebuah juring.
Ada dua tahapan yang harus Anda lakukan, yakni:
1) Membagi sudut satu lingkaran penuh (360°) dengan sudut pusat
2) Membagi keliling lingkaran dengan hasil no 1 (sudut satu lingkaran penuh (360°) dengan sudut pusat).
Penjelasan :
Garis merah AB adalah busur lingkaran
θ atau AOB adalah besar sudut juring atau sudut lingkaran
OA dan OB adalah jari-jari lingkaran
daerah warna biru adalah luas juring, yaitu daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah busur lingkaran.
Ok, sudah jelas ya? Sekarang kita lanjut ke rumusnya ;
Itulah rumus yang nanti akan digunakan dalam mencari panjang busur, luas juring dan lainnya..
Contoh Soal dan Penyelesaiannya
1.Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika diketahui juring ∠AOB = 45° dan OB = 7 cm, hitunglah panjang busur AB!
Penyelesaian:
Seperti yang telah dijelaskan diatas, pertama kita harus membagi sudut satu lingkaran penuh (360°) dengan sudut pusat yakni:
360°/45° = 8
Kedua, cari panjang busur (PB) lingkaran dengan cara membagi keliling lingkaran dengan hasil langkah pertama, yakni:
PB = 2πr/8
PB = 2 . (22/7) . 7 cm/8
PB = 44 cm/8
PB= 5,5 cm
Jadi, panjang busur AB adalah 5,5 cm
2.Sebuah juring memiliki sudut 90º dan jari-jarinya 7 cm. Berapakah panjang busur dan luas juringnya?
Diketahui :
θ = 90º
r = jari-jari = 7 cm.
Untuk mendapatkan panjang busur dan luas juring kita harus mencari keliling dan luas lingkaran.
Karena jari-jari 7 cm dan merupakan kelipatan dari 7, maka π = ²²/₇
Keliling lingkaran = 2πr
Keliling lingkaran = 2 × ²²/₇ × 7
Keliling lingkaran = 44 cm
Luas lingkaran = πr²
Luas lingkaran = ²²/₇ × 7²
Luas lingkaran = 154 cm²
Panjang busur
Rumus yang kita gunakan adalah yang ada sudut dan panjang busurnya.
90 dan 360 disederhanakan sehingga menjadi 1 banding 4
Kalikan silang antara 1 dan 44, kemudian kalikan silang panjang busur dengan 4
Untuk mendapatkan panjang busur, maka 44 harus dibagi dengan 4.
Diperoleh bahwa panjang busurnya adalah 11 cm.
Luas juring
Perhatikan penyelesaian dibawah ini..
Rumus yang dipakai adalah rumus yang ada sudut dan luas juring, karena yang diketahui besar sudut dan dicari luas juring. Untuk yang panjang busur tidak dipakai.
90 dan 360 disederhanakan menjadi 1 banding 4
kalikan silang 1 dan 154, kemudian kalikan silang luas juring dengan 4
Untuk mendapatkan luas juring, 154 dibagi dengan 4
Diperoleh luas juring = 38,5 cm²
24. apa pengertian, bagaimana rumus beserta contoh soal dan pembahasan dari Superposisi gerak harmonik?
Simpangan Gerak Harmonik Sederhana
Simpangan gerak harmonik dapat diperoleh dengan memproyeksikan kedudukan benda yang bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran.
Dari gambar diatas diketahui bahwa proyeksi kedudukan benda (y) pada diameter lingkaran menghasilkan fungsi sinus. Oleh karena itu, simpangan gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut.
y = A sin θ = A sin ωtA adalah amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai benda. θ adalah besarnya sudutfase yang dilalui benda.
Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang ditempuh sebesar 2π radian (360°). Apabila benda telah menempuh sudutfase sebesar 0O pada saat t = 0, rumus simpangan benda menjadi:
y = A sin (ωt + θ0 )oleh karena ω = 2π f t , persamaan simpanagan dapat ditulis sebagai berikut:
y = A sin (ωt + θ0 )= A sin (2π f t + θ0 )
25. contoh soal fisika beserta rumus rumus nya
jawaban +
Penjelasan:
Cara Menentukan Komponen Vektor
Dalam analisis suatu vektor Ada dua komponen utama yang harus kita bahas yaitu, komponen horizontal (sumbu x) dan komponen vertikal (sumbu y ). vektor kedua komponen tersebut memiliki resultan yang memiliki besar dan arah. Nilai besar nya adalah akar dari jumlah kuadrat komponen x dan y sedangkan arahnya adalah tangen dari komponen vertikal yang dibagi komponen horisontal . Cara menentukan komponen-komponen vektor adalah sebagai berikut:
Posisi dan Perpindahan Partikel
Suatu Tempat memiliki Posisi dan Perubahan. POSISI merupakan Suatu besaran skalar sedangkan perpindahan Adalah besaran vektor . Perbedaaan adalah sebagai berikut: Posisi (r) merupakan kedudukan objek terhadap titik acuan. Posisi dapat dinyatakan dengan vektor-vektor satuan pada sumbu x ditulis i , dan sumbu y ditulis j . Persamaannya adalah sebagai berikut:
Sedangkan Perpindahan (Δr) Adalah perubahan POSISI Benda hearts Waktu Tertentu. Perpindahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Karena perpindahan merupakan besaran vektor, sehingga perpindahan memiliki Arah. Cara menentukan Nilai Arakh PADA perpindahan Adalah sebagai berikut:
Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat:
Kecepatan Benda Rata-Rata dan Kecepatan sesaat. Perbedaanya adalah sebagai berikut:. Kecepatan rata-rata v adalah hasil untuk penggantian dengan selang waktu yang dibutuhkan:
26. jelaskan Ciri ciri kerucut ,rumus kerucut ,contoh soal kerucut beserta penjelasannya
Ciri-Ciri:
-sisi kerucut ada 2, yaitu lingkaran(bawah), dan bidang melengkung yang di sebut selimut
Rumus2 kerucut:
VOLUME= 1/3 × luas alas × t
soal!!!
1. Sebuah kerucut memiliki jari-jari alas 21 cm jika volume kerucut adalah 13860 cm kubik tentukan tinggi kerucut tersebut!
PENYELESAIAN=
Volume kerucut= 1/3 × luas alas × t
13.860 = 1/3 × 22/7 × 21 × 21 × t
13.860 = 462 × t ; t = 13.860:462 = 30 cm
semoga bermanfaat
27. penjelasan tentang suhu dan kalor berserta rumusnya dn contoh soal (saya kasih 30 point)
suhu adalah besaran yang menunjukan derajat panas suatau benda.Alat ukur suhu nya di.sebut termometer
kalor adalah didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki suatu zat
Rumus; kalor (Jouli/kilogram℃)A t(displaystyle/delta/t)
Rumus suhu;(℃)--->(t2-t1)
Semoga membantu;)Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer.
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan.
Kalor rumus: Q =m.c.delta T
Suhu rumus: Rumusnya ada diatas
Coso!
Suhu:Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk suhu adalah
A. Celcius
B. Reamur
C. Fahrenheit
D. Kelvin
Kalor:Air bermassa 100 gram berada pada suhu 20'C dipanasi hingga suhu 80'C. Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr 'C tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam satuan kalori.
Maaf y kalau salah ^_^
28. rumus massa beserta contoh soalnya
W= M. g
M= W / g
Contoh soal=
# diketahui berat suatu benda 450N
Dengan gravitasi 10m/s2
Hitunglah berapa massa benda tersebut.
Penyelesaian=
M=450/10 =45kg
Semoga membantu:)
29. rumus kalor & penjelasan ny ! beserta contoh soal + penjelasan Thank you
Q = M*C*T
Q = kalor yang diserap / dilepas
M = massa zat
C = kalor jenis Zat
T = perubahan suhu
ex: besar kalor yang diperlukan untuk mengubah 200 gr es pada proses A-C, jika kalor jenis es 2100 j/kg'c dan kalor lebur es 336000 j/kg
JAWAB
Q = 0,2 * 2100 * 10
= 4200 j
30. pagi... ada yang tau gaa gimana rumus tentang permusatan dan penyebaran data? coba berikan rumus dan contoh soalnya gimana beserta pembahasan soal tsb.. terimakasih
Rumus untuk menentukan nilai ukuran pemusatan data : a) Rata-rata hitung X = total x / n b) Rata-rata harmonis H = n / total setengah x c) Rata-rata ukur GM = akar x1, x2, x3,...., xi d) Median Me = jumlah dua data ditengah / 2 e) Modus merupakan data yang sering muncul.Beberapa rumus untuk menentukan nilai ukuran penyebaran data : 1. Range R = Xt – Xr 2. Simpangan rata-rata Sr = total x - i dibagi n 3. Varians V = (total x - i)kuadrat dibagi n 4. Jangkauan quartil Jq = q3 - q1
Hasil tes matematika dari 20 siswa tercatat sebagai berikut.
70, 68, 71, 68, 66, 73, 65, 74, 65, 64, 78, 79, 61, 81, 60, 97, 44, 64, 83, 56.
Jika ada data pencilan, tentukan datum tersebut.
Penyelesaian :
*). Data setelah diurutkan menjadi :
44, 56, 60, 61, 64, 64, 65, 65, 66, 68, 68, 70, 71, 73, 74, 78, 79, 81, 83, 97
ada 20 datum (n=20) .
*). Menentukan nilai kuartil data, jangkauan antarkuartil, langkah, pagar dalam(PD) dan pagar luar(PL).
Q1=X14(n+1)=X14(20+1)=X5,25
Q1=x5+0,25(x6−x5)
=64+0,25(64−64)=64+0=64
Q2=x10+0,5(x11−x10)
=68+0,5(68−68)=68+0=68
Q3=x15+0,75(x16−x15)
=74+0,75(78−74)=74+3=77
JK=Q3−Q1=77−64=13
L=32(JK)=32.(13)=19,5
PD=Q1−L=64−19,5=44,5=45
PL=Q3+L=77+19,5=96,5=97
Jadi, ada dua pencilan dalam data ini, yaitu 45 dan 97 karena datum 45 nilainya kurang dari PD dan datum 97 nilainya lebih besar dari PL.
31. jelaskan rumus tentang mikroskop beserta contoh soalnya. plisss
1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop
Gunakan rumus lensa seperti biasa:
[tex] \frac{1}{s'ob} = \frac{1}{ f_{ob}} - \frac{1}{ s_{ob}}[/tex]
2) perbesaran lensa obyektif mikroskop
Perbesaran lensa obyektif (perbesaran linier) adalah membagi jarak bayangan dengan jarak bendanya, disini diambil nilai positifnya saja,
[tex] M_{ob} = \frac{ s'_{ob}}{ s_{ob}} [/tex]
3) perbesaran (sudut) oleh lensa okuler mikroskop
Lensa okuler berfungsi sebagai kaca pembesar, sehingga gunakan rumus lup untuk mata tidak berakomodasi,
[tex] M_{ok} = \frac{PP}{ f_{ok}} [/tex]
4) perbesaran total mikroskop
Kalikan perbesaran obyektif dan perbesaran okuler,
[tex] M_{total} = M_{ob} *M_{ok} [/tex]
5) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop atau biasa disebut panjang mikroskop atau dengan istilah lain panjang tubus adalah jarak bayangan lensa obyektif ditambah jarak benda lensa okuler. Jika mata tidak berakomodasi, maka jarak benda lensa okuler sama dengan jarak fokus lensa okuler = 8 cm, cara mendapatkannya seperti nomor 10, hanya S'ok diisi dengan tak berhingga (PR, punctum remotum, titik jauh mata normal).
[tex]d = s'_{ob} + s_{ok} = s'_{ob} + f_{ok} [/tex]
contoh soal:
Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata normal maka perbesaran total mikroskop bernilai...
penyelesaian:
dik:
fob = 2 cm
sob = 2,2 cm
d = 24,5 cm
Mata Tidak Berakomodasi
dit: M =.....
jb: Menentukan jarak bayangan obyektif
[tex] \frac{1}{s'_{ob}} = \frac{1}{ f_{ob}} - \frac{1}{ s_{ob}} \\ \frac{1}{ s'_{ob} } = \frac{1}{2} - \frac{1}{2,2} = \frac{11-10}{22} = \frac{1}{22} \\ s'_{ob} =22cm[/tex]
Menentukan panjang fokus lensa okuler untuk mata tidak berkomodasi:
[tex]d= s'_{ob} + f_{ok} \\ 24,5=22 + f_{ok} \\ f_{ok} =24,5 - 22 = 2,5 cm[/tex]
Sehingga perbesaran mikroskop:
[tex]M = \frac{s'_{ob}}{ s_{ob}} * ( \frac{PP}{ f_{ok}} ) = \frac{22}{2,2} * \frac{25}{2,5} = 10 * 10 = 100 kali[/tex]
32. contoh soal sopan santun dalam berbahasa beserta pembahasannya
bilang sopan / lemah lembut kepada orang tua / teman:orang yg tdk mengucapkan lemah lembut biasanya masuk neraka
seperti nama dari Al-Latif artinya Allahmahalembut
makasih
maaf bila ada yg salah Bagaimanakah sopan santun dalam berbahasa kepada orang yg lebih tua dari kita?
Jawab:
Kita harus menggunakan bahasa yg santun kepada orang yg lebih tua dari kita, dan kita harus menggunakan nada bicara yg lembut.
Semoga membantu.
33. tuliskan rumus rumus garis singgung berserta contoh soal
Penjelasan dengan langkah-langkah:
1.Garis singgung persekutuan luar
Rumus: QS=√PQ²-(r1-r2)²
2.Garis singgung persekutuan dalam
Rumus: QZ=√PQ²-(r1-r2)²
keterangan:
QS=garis singgung persekutuan luar
QZ=garis singgung persekutuan dalam
r1=Jari-jari lingkaran pertama/besar
r2=jari-jari lingkaran kedua/kecil
contoh soal
1.jika jarak kedua pusat lingkaran=25 cm, jari jari lingkaran pertama 13 cm dan jari jari lingkaran kedua : 6 cm , maka panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran tersebut adalah
jawab:
Dik:PQ=25cm
r1=13cm
r2=6cm
Dit:QS.......?
peny:=√PQ²-(r1-r2)²
=√25²-(13-6)²
=√25² - 7²
=√625 - 49
=√576
=24 cm
jadi panjang garis singgung persekutuan luar ke dua lingkaran tersebut 24cm
keterangan:untuk contoh soal garis singgung persekutuan dalam sama saja dengan contoh soal garis singgung persekutuan luar krna rumusnya sma , yang membedakan hanya angka soalnya
34. rumus volume dan luas permukaan limas segiempat beserta contoh soal dan pembahasannya
Rumus Limas Segi Empat
1. Rumus Luas Permukaan
Luas (L) = Luas alas + 4 X Luas sisi tegak
dimana :
L. alas Limas = Rusuk × Rusuk = R²
Total Luas sisi tegak (segitiga) =
(½×alas×tinggi)×4
Maka L. permukaan Limas menjadi :
L. p = R² + 4(½ a × t.segitiga)
2. Rumua Volume Limas Segiempat
Volume limas segiempat
= ⅓ × Luas Alas × Tinggi Limas
atau
V = ⅓ x R² x T. Limas
CONTOH SOAL LIMAS SEGIEMPAT
Perhatikan gambar limas segiempat di atas.
Diketahui: Tinggi (TO) = t = 12 cm, PQ = RS = 15 cm, PS = QR = 9 cm
Berdasarkan gambar di atas, Tentukan:
a. luas alas limas,
b. volume limas.
Jawaban:
a. Luas alas = PQ × RQ
= 15 × 9
= 135
Jadi, luas alas limas T.PQRS adalah 135 cm²
b. Volume limas = ⅓ × luas alas × tinggi
= ⅓ × 135 × 12
= 540
Jadi, volume limas T.PQRS adalah 540 cm³.
.
.
Semoga bermanfaat
jika merasa terbantu
Silahkan jadikan jawaban terbaik
35. Contoh soal yg menggunakan rumus: Ep=m.g.h sertakan penjelasan soalnya juga ya..
buah kelapa menggantung di pohon setinggi 5 meter dengan massa kelapa 1 kg dan gravitasi 10m/s² ,tentukan energi potensial kelapa tersebut??
dik : m= 1kg ,h=5 meter, g=10m/s²
dit : Ep??
jawab:
Ep = m.g.h
Ep = 1×10×5
= 50 Jcontoh soal:sebuah bolamempunyai massa 1.500 gram dengan ketinggian 20 m .setelah beberapa saat bola jatuh ke tanah.energi potensial terbesar yang dimiliki oleh bola adalah... (diketahui g bumi =10 m\s2) penjelasan:bola mempunyai massa =1.500 gram,dan gravitasi=10m\s2,h=20m
36. contoh soal menentukan rumus fungsi jika nilainya diketahui beserta penjelasan
misalnya
suatu fungsi linier dirumuskan f(x) = px + q, jika f(3) = 4 dan f(-2) = -1, maka tentukan :nilai p dan qrumus f(x)tentukan nilai f(6)tentukan nilai a jika f(a) = 1137. 1. Apa yang dimaksud bunga Tunggal? 2.Cari rumus bunga tabungan pertahun=... 3. Berikan contoh soal beserta pembahasannya 4. Cari rumus bunga tabungan perbulan=... 5.Berikan contoh soal beserta pembahasannyatolong di jawab soalnya mau di kumpulkan :)
Jawaban:
Bunga tunggal adalah bunga yang dikenakan pada modalnya saja, sedangkan bunganya tidak berbunga lagi. Berikut ini rumus untuk menghitung besarnya bunga tunggal. Misalkan, M, b, dan t secara berturut-turut adalah modal, persentase bunga per tahun.
Rumus lain yang biasa digunakan untuk menghitung bunga tunggal adalah Mn = Mo(1+nb). Mn: Jumlah uang yang dikembalikan setelah periode tertentu. Mo: Jumlah pokok pinjamann waktu (dalam tahun).
Penjelasan dengan langkah-langkah:
contoh soal
Agus menabung sebesar 1.000.000 di bank dengan sistem bunga tunggal dan suku bunga 5% per tahun. Tentukan besarnya tabungan Agus pada akhir tahun ketiga!
Jawab:
Pengerjaan Tanpa Rumus
Tabungan Agus mula-mula adalah 1.000.000.
Karena bank tersebut memiliki bunga 5% pertahun, maka besarnya bunga tiap tahun adalah= 1.000.000 × 5/100= 50.000
Agus menyimpan tabungan selama 3 tahun, maka besar total bunganya adalah 50.000 x 3 = 150.000
Jadi, besarnya tabungan akhir Agus adalah 1.000.000 + 150.000 = 1.150.000 rupiah.
38. jelaskan hubungan momen gaya dengan percepatan sudut.. jelaskan hubungan rumusnya juga,,, sertakan contoh soal...
Dinamika Rotasi.
τ = Iα
Momen gaya berbanding lurus dengan percepatan sudut. Jika momen gayanya diperbesar, maka percepatan sudutnya jadi lebih besar dan sebaliknya.
Sebuah roda berbentuk cakram homogen bekerja momen gaya sebesar 200 Nm dan momen inersianya 40 kg m². Berapa percepatan sudut roda tersebut?
39. Contoh soal rumus fungsi dan pembahasan
rumus= f(x)
x=1
3x+5=8
3(1)+5=8
3+5=8
40. penjelasan tentang suhu dan kalor berserta rumusnya dn contoh soal (saya kasih 30 point)
Suhu
1. Celcius ke Fahrenheit
°F = °C x perbandingan suhu + 32
2. Fahrenheit ke Celcius
°C = (°F − 32) / perbandingan suhu
3. Celcius ke Kelvin
K = °C + 273
4. Kelvin ke Celcius
°C = K − 273
Contoh soal suhu :
Celcius (100°C) ke Fahrenheit
F = (9/5) C + 32
F = (9/5) 100 + 32
F = 900 / 5 + 32
F = 180 + 32
F = 212 F
Celcius (100°C) ke Fahrenheit
K = C + 273
K = 100 + 273
K = 373
KALOR
Rumus kalor : Q = m . c . Δt
Contoh soal kalor :
Air sebanyak 3 kg bersuhu 10°C dipanaskan hingga bersuhu 35°C. Jika kalor jenis air 4.186 J/kg°C, berapa kalor yang diserap air tersebut?
Q = m . c . ∆T
Q = 3 kg × 4.186 J/kg°C × 25°C
Q = 313.950 J
Semoga membantu
Jadikan yang terbaik yaa :)