Contoh Soal Larutan Penyangga Dalam Tabel Beserta Pembahasannya

Contoh Soal Larutan Penyangga Dalam Tabel Beserta Pembahasannya

contoh contoh soal dan pembahasan bab larutan penyangga

Daftar Isi

1. contoh contoh soal dan pembahasan bab larutan penyangga


Larutan Penyangga

Larutan penyangga yaitu sistem larutan yang dapat mempertahankan pH larutan dengan tujuan tidak terjadinya perubahan pH yang signifikan karena  adanya penambahan sedikit asam ataupun sedikit basa dan pengenceran. Larutan penyangga juga disebut dengan larutan buffer atau juga dapar.

Larutan buffer bersifat asam dengan cara mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terbentuk dari komponen larutan asam lemah dan garamnya. Larutan buffer bersifat basa dengan cara mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). larutan buffer basa terbentuk dari komponen basa lemah dan garamnya. Rumus :

Sifat asam

[H⁺] = Ka × [tex]\frac{mmol~sisa~asam~lemah}{mmol~sisa~garam}[/tex]  

pH = - log [H⁺]  

Sifat basa

[OH⁻] = Kb × [tex]\frac{mmol~sisa~basa~lemah}{mmol~sisa~garam}[/tex]  

pOH = - log [OH⁻]  

pH = 14 - pOH  

Contoh :

Sebanyak 1 L larutan asam lemah HA 0,3 M (Ka = 2 × 10⁻⁵) dilarutkan dengan 4 gram NaOH padat (Ar Na = 23 g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol). Maka pH campurannya adalah 5 - log 4.

Penyelesaian Soal :

Diketahui : V HA = 1 L

                  [HA] = 0,3 M

                  Ka HA = 2 × 10⁻⁵

                  massa NaOH = 4 gram

                  Ar Na = 23 g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol

Ditanya : pH campuran ?

Jawab :

LANGKAH PERTAMA (I)

Hitung massa molekul relatif (Mr) dari NaOH dengan menggunakan cara sebagai berikut :

Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H

                = 23 g/mol + 16 g/mol + 1 g/mol

                = 40 g/mol

LANGKAH KEDUA (II)

Hitung mol dari HA dan NaOH dengan menggunakan cara sebagai berikut :

mol = V × M

Keterangan : V = volume zat (L)

                      M = Konsentrasi zat (M)

                      mol = mol zat (mol)

Maka perhitungannya yaitu :

mol HA = V × M

             = 1 L × 0,3 M

             = 0,3 mol

mol NaOH = massa/ Mr

                  = 4 gram / 40 g/mol

                  = 0,1 mol

LANGKAH KETIGA (III)

Hitung mol zat yang bersisa dengan menggunakan cara sebagai berikut :

reaksi         :     HA     +     NaOH    ⇒    NaA  +   H₂O

mula mula  :  0,3 mol      0,1 mol

bereaksi     :   0,1 mol       0,1 mol        0,1 mol    0,1 mol

____________________________________________

sisa             :   0,2 mol           -             0,1 mol     0,1 mol

Karena yang bersisa adalah mol HA (asam lemah) dan NaA (garamnya). Maka hitung pH campuran menggunakan rumus larutan penyangga yang bersifat asam.

LANGKAH KEEMPAT (IV)

Hitung pH campuran dengan menggunakan cara sebagai berikut :

[H⁺] = Ka × mol sisa asam/mol garam

      = 2 × 10⁻⁵ × 0,2 mol/0,1 mol

      = 2 × 10⁻⁵ × 2

      = 4 × 10⁻⁵  

pH = - log [H⁺]

    = - log 4 × 10⁻⁵  

    = 5 - log 4

∴ kesimpulan pH campurannya adalah 5 - log 4.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/22633794

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/21127484

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/21023609

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/22617009

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/22539112

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/22530350

-----------------------------Detail Jawaban :

Kelas : 11

Mapel : Kimia

Bab : 8

Kode : 11.7.8

#AyoBelajar


2. Berikan satu contoh soal tentang larutan penyangga dan pembahasan ya?


soal !
1.)tuliskan 2 contoh larutan penyangga !!!
jawaban :
1. campuran CH3COOH dengan CH3COONa
2. campuran NH4OH dengan NH4Cl
2.) sebutkan sifat larutan buffer (larutan penyangga) !
-PH larutan tidak berubah jika di encerkan
-PH larutan tidak berubah jika di tambah sedikit asam atau sedikit basa.

maaf kalo salah atau pertanyaan dan jawabannya kurang bermutu.. saya masih belajar.. semoga bermanfaat.. trimakassiihh :-)

3. contoh soal dan pembahasan ph larutan penyangga pada pengaruh pengenceran, penambahan sedikit asam, penambahan sedikit basa


Perhatikan sebuah contoh soal dan pembahasan menentukan pH larutan penyangga pada pengaruh penambahan sedikit asam, penambahan sedikit basa, dan pengenceran.

Pembahasan

Contoh Soal:

Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH₃COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH₃COO 0,1 M (Ka = 1 x 10⁻⁵).

a. Berapa pH larutan tersebut?

b. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan HCl 0,1 M?

c. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan NaOH 0,1 M?

d. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah air sebanyak 10 mL?

Proses:

Larutan penyangga di atas dibuat dengan mencampurkan

50 mL larutan CH₃COOH 0,1 M50 mL larutan NaCH₃COO 0,1 M

Tetapan ionisasi asam lemah Ka CH₃COOH = 1 x 10⁻⁵

NaCH₃COO sebagai garam yang terbentuk dari reaksi NaOH dan CH₃COOH.CH₃COOH sebagai asam lemah sedangkan NaOH adalah basa kuat.  

Campuran NaCH₃COO dan CH₃COOH dapat membentuk larutan penyangga, sebab asam lemah CH₃COOH membentuk sistem buffer bersama dengan garam NaCH₃COO sebagai pasangan basa konjugasi.

CH₃COOH sebagai asam konjugasi.NaCH₃COO sebagai basa konjugasi, yaitu ion CH₃COO⁻ .Larutan penyangga yang terbentuk bersifat asam (pH < 7),Garam NaCH₃COO memiliki valensi garam = 1, sesuai dengan jumlah ion lemah CH₃COO⁻.

Ingat, pasangan asam basa konjugasi harus sejenis dan mempunyai selisih 1 H⁺.

(a). Nilai pH larutan penyangga

[tex]\boxed{ \ M = \frac{n}{V} \ } \rightarrow \boxed{ \ n = MV \ }[/tex]

Jumlah mol CH₃COOH ⇒ [tex]\boxed{ \ n = 0,1 \ \frac{mol}{L} \times 50 \ mL \ }[/tex] ⇒ 5 mmolJumlah mol NaCH₃COO ⇒ [tex]\boxed{ \ n = 0,1 \ \frac{mol}{L} \times 50 \ mL \ }[/tex] ⇒ 5 mmol

Satuan mmol dapat dipertahankan sebab ketika disubstitusikan ke dalam rumus akan saling habis dibagi.

Hitung konsentrasi ion [H⁺] dan nilai pH.

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi \times valensi}}[/tex]

[tex]\boxed{[H^+] = 1 \times 10^{-5} \times \frac{5 \ mmol}{5 \ mmol \times 1}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \times 10^{-5} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ pH = - log [H^+] \ } \rightarrow \boxed{ \ pH = -[1 \times 10^{-5}] \ }[/tex]

∴ Diperoleh nilai pH = 5.

(b). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan HCl 0,1 M

Penambahan asam kuat HCl ke dalam sistim penyangga. Larutan HCl yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen basa konjugasi yaitu ion CH₃COO⁻ (dari NaCH₃COO).

Jumlah mol HCl yang ditambahkan = (10 mL)(0,1 M) = 1 mmol.Karena valensi (jumlah H) HCl adalah 1, maka jumlah ion H⁺ juga sama dengan 1 mmol.

    [tex]\boxed{ \ \ CH_3COO^-_{(aq)} + H^+_{(aq)} \rightarrow CH_3COOH_{(aq)} \ }[/tex]

Mula         5                 1                    5

Reaksi     (-1)                1                   (+1)

Akhir        4                  -                    6

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{6 \ mmol}{4 \ mmol} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{6 \ mmol}{4 \ mmol} \ }[/tex]

[H⁺] = 1,5 x 10⁻⁵

pH = 5 - log 1,5

∴ Diperoleh nilai pH = 4,82.

(c). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan NaOH 0,1 M

Penambahan basa kuat NaOH ke dalam sistim penyangga. Larutan NaOH yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen asam konjugasi yaitu CH₃COOH.

Jumlah mol NaOH yang ditambahkan = (10 mL)(0,1 M) = 1 mmol.Karena valensi (jumlah H) NaOH adalah 1, maka jumlah ion OH⁻ juga sama dengan 1 mmol.

    [tex]\boxed{ \ CH_3COOH_{(aq)} + OH^-_{(aq)} \rightarrow CH_3COO^-_{(aq)} + H_2O_{(l)} \ }[/tex]

Mula         5                    1                   5

Reaksi     (-1)                   1                 (+1)

Akhir        4                    -                   6

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{4 \ mmol}{6 \ mmol} \ }[/tex]

[H⁺] = 0,67 x 10⁻⁵

pH = 5 - log 0,67

∴ Diperoleh nilai pH = 5,17.

(d). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah akuades sebanyak 10 mL

Penambahan air menyebabkan volume larutan menjadi 50 + 50 + 10 = 110 mL.

Rumus pengenceran: V₁M₁ = V₂M₂

[CH₃COOH] = [tex]\boxed{ \ \frac{0,1 \ M \times 50 \ mL}{110 \ mL} = 0,045 \ M \ }[/tex]

[NaCH₃COO] = [tex]\boxed{ \ \frac{0,1 \ M \times 50 \ mL}{110 \ mL} = 0,045 \ M \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = K_a \times \frac{[CH_3COOH]}{[NaCH_3COO]} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{0,045}{0,045} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \times 10^{-5} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ pH = - log [H^+] \ } \rightarrow \boxed{ \ pH = -[1 \times 10^{-5}] \ }[/tex]

∴ Diperoleh nilai pH = 5.

____________

Kesimpulan

Campuran di atas sudah dalam kondisi terbentuk larutan penyangga, jadi bukan termasuk jenis zat-zat yang harus dibuat reaksi diantara keduanya seperti misalnya CH₃COOH dengan NaOH.Ingat, pH sistem buffer (dapar) relatif tidak berubah banyak meskipun ditambah sedikit asam kuat, basa kuat, atau diencerkan.Pelajari lebih lanjut  Menyelidiki campuran mana yang dapat membentuk larutan penyangga brainly.co.id/tugas/2099818Menghitung nilai pH larutan penyangga secara langsung dari pasangan asam-basa konjugasi brainly.co.id/tugas/9945964

_________

Detil jawaban  

Kelas: XI  

Mapel: Kimia  

Bab: Larutan Buffer  

Kode: 11.7.8

#AyoBelajar


4. pembahasan materi larutan penyangga kelas XI ipa semester genap dan 2 contoh dengan rumus 2 yang ion 1, dan 2 yang penyangga asam basa


Persamaan ionisasi air

H2O <=> H+ + OH‾

Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai berikut.



K [H2O] = [H+] [OH‾]

Kw = [H+] [OH‾]

pada temperatur 25 °C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10-14

Artinya pada temperatur 25 °C dalam satu liter air murni terdapat 10-7 ion H+ dan 10-7 ion OH‾.

Contoh Soal 1

Berapa konsentrasi H+ dan OH– dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?

Jawab

HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1



Konsentrasi OH– dalam HCl 0,1 M adalah

[H+] [OH–] = 10–14 M

0,1 M [OH–] = 10–14 M



 

Contoh soal 2

Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?

Jawab

H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1





 

Contoh soal 3

Berapa konsentrasi OH– dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?

Jawab

NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1



[H+] [OH–] = 10–14 M

[H+] x 0,2 = 10–14 M



 

Tetapan Ionisasi Asam Basa

Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan terurai sesuai persamaan berikut.

HA(aq) <==> H+(aq) + A–(aq)



[H+] = [A–] maka

 

[H+]2 = Ka.[HA]



Dengan cara yang sama



dengan Ka = tetapan ionisasi asam

Ca = konsentrasi asam awal

Kb = tetapan ionisasi basa

Cb = kosentrasi basa.

Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH– dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga Ka dan Kb diketahui.

 

Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa





Ka = Ca x α2

Kb = Cb x α2

Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus



Akan diperoleh persamaan sebagai berikut





 

Contoh soal cara menghitung konsentrasi H+

Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.

Jawab

Reaksi ionisasi HCOOH

HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO–(aq)



 = 1,30 x 10-3 M

 

Contoh soal menghitung konsentrasi OH–

Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.

Jawab

Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH–(aq)



3 x 10-3

 

Contoh 1

Berapa konsentrasi H+, HCOO–, dan HCOOH dalam larutan asam formiat 0,1 M,

jika derajat ionisasinya 1,5%.

Jawab



 

Contoh 2

Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H+] dan Ka asam cuka tersebut?

Jawab

[H+] = Ca x α

= 0,1 x 0,01 = 10-3 M

Ka = Ca x α2

= 0,1 x (0,01)2 = 10–5 M

 

Contoh 3

Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,1M dalam air terionisasi 1%. Tentukan:

a. Kosentrasi OH– yang terbentuk,

b. Harga Kb

Jawab

[OH–] = Cb x α

= 0,1 x 0,01

= 0,001 M





= 1 x 10-5


5. Contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung campuran


HNO3 dan NaNO3

larutan penyangga bisa di dapat dari campuran asam lemah + garam nya 
atau basa lemah + garam nya

6. Jawablah soal berikut ! 1. Larutan penyangga digunakan untuk mempertahankan pH suatu larutan. Apa yang yang dimaksud dengan larutan penyangga? 2. Ada dua larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan basa. Bagaimana cara membuat larutan penyangga asam? 3. Jelaskan fungsi larutan penyangga hemoglobin dalam tubuh. Tuliskan reaksinya ! 4. Jelaskan fungsi larutan penyangga fosfat dalam tubuh. Tuliskan reaksinya ! 5. Jelaskan fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari 6. jelaskan fungsi obat aspirin sebagai larutan penyangga dalam lambung!


Jawaban:

1. Larutan penyangga adalah larutan yang menjaga pH dengan cukup konstan dan memiliki kemampuan untuk menahan perubahan pada pH saat pengenceran atau penambahan sedikit asam atau basa.

2. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A-)

5. Pengontrol pH darah manusia, pengontrol pH pada air liur manusia, pengontrol pH zat aktif pada obat obatan

6. Komponen larutan penyangga dalam aspirin Asam asetil salisilat (C9H8O4) – asam lemah Hablur putih, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun, atau serbuk hablur putih, tidak barbau atau barbau lemah. Stabil diudara kering, didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat. (MgO (basa, ditambahkan untuk mentransfer kelebihan asam.)

Penjelasan:

SEMOGA BERMANFAAT


7. contoh soal larutan penyangga asam basa ​


Berikut ini adalah contoh soal perhitungan larutan penyangga:

Sebanyak 1 ml HCL 1,0 M di encerkan dengan H2O hingga volume nya menjadi 100 ml, maka molaritas HCl yang terbentuk adalah:

M1 x V1 = M2 x V2

M1 x 100 = 1 x 1

M1 = 0.01 M

Jika 50 ml larutan tersebut kemudian direaksikan dengan 50 ml amonia (NH3) 0.02 M maka jumlah mol masing-masing adalah:

n HCl = M x V = 0.01 x 50 = 0.5 mmol

n NH3 = M x V = 0.02 x 50 = 1 mmol

maka jumlah mol zat yang terbentuk dalam keadaan setimbang adalah:

             NH3 + HCl ⇒ NH4Cl

mula  :     1        0.5         -      

reaksi:   0.5     0.5       0.5    

akhir  :   0.5       -         0.5  

Jika kekuatan basa NH3 adalah 10⁻⁵ maka pOH larutan penyangga yang terentuk adalah:

pOH = pKb - log [NH3]/[NH4Cl]

pOH = - log 10⁻⁵ - log [0.5]/[0.5]

pOH = 5 - log 1

pOH = 5 - 0

pOH = 5

maka pH larutan penyannga yang terbentuk adalah:

pH = 14 - pOH

pH = 14 - 5

pH = 9

Jadi pH larutan penyanga basa NH3/NH4Cl adalah 9. Nilai ini relatif tidak berubah meskipun dengan penambahan sedikit asam kuat, basa kuat mapun dalam penambahan akuades (pengenceran).

Pembahasan

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak.  

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.

Larutan Penyangga asam

Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:  

mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−

Larutan penyangga basa

Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:

mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+

Pelajari lebih lanjutpH larutan buffer di link brainly.co.id/tugas/3809336larutan penyangga asam di link brainly.co.id/tugas/14390774larutan penyangga basa di link brainly.co.id/tugas/16082174Detail tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Buffer

Kode : 11.7.8

Kata Kunci : larutan buffer, pH, larutan penyangga asam, larutan penyangga basa


8. contoh larutan penyangga basa​


Penjelasan:

contoh larutan penyangga basa adalah campuran antara NH4OH dan NH4Cl. Campuran tersebut mengandung asam konjugasi NH4+


9. contoh soal larutan penyangga dan jawabannya?


Contoh soal larutan penyangga dan jawabannya :

1. Sebuah larutan penyangga terbentuk dari 100 mL NH₄OH 0,1 M dan 50 mL NH₄Cl 0,1 M. Jika Kb NH₄OH = 10⁻⁵, maka pH larutan penyangga tersebut adalah sebesar 9 + log 2.

2. Sebanyak 50 mL larutan NaOH 0,2 M dicampur dengan 200 mL larutan CH₃COOH 0,2 M. Hitung pH campuran yang terbentuk jika diketahui Ka CH₃COOH = 10⁻⁵, maka pH campuran yang terbentuk adalah sebesar 5 - log 3.

Pembahasan :

Soal Nomor 1

Diketahui : 100 mL NH₄OH 0,1 M  

                  50 mL NH₄Cl 0,1 M  

                  Kb NH₄OH = 10⁻⁵  

Ditanya : pH ?  

Penyelesaian soal :  

Tahap 1 :

Hitung mol masing-masing larutan yang diketahui. Masing-masing volume pada tiap larutan yang diketahui dalam satuan mL diubah menjadi ke dalam satuan Liter :  

mol NH₄OH = V × M = 0,1 L × 0,1 M = 0,01 mol  

mol NH₄Cl = V × M = 0,05 L × 0,1 M = 0,005 mol  

Tahap 2 :  

Setelah didapatkan hasil perhitungan mol masing-masing larutan pembentuknya, maka selanjutnya hitung konsentrasi ion OH⁻ menggunakan rumus larutan penyangga berikut ini :  

[OH⁻] = Kb × [tex]\frac{mol~basa}{mol~garam}[/tex]  

          = 10⁻⁵ × [tex]\frac{0,01~mol}{0,005~mol}[/tex]  

          = 2 × 10⁻⁵  

Tahap 3 :

Selanjutnya hitunglah pH campuran larutan dengan menggunakan rumus berikut ini :  

pOH = - log [OH⁻] = - log 2 × 10⁻⁵ = 5 - log 2

pH = 14 - pOH = 14 - (5 - log 2) = 9 + log 2

Kesimpulan, jika sebuah larutan penyangga terbentuk dari 100 mL NH₄OH 0,1 M dan 50 mL NH₄Cl 0,1 M. Jika Kb NH₄OH = 10⁻⁵, maka pH larutan penyangga tersebut adalah sebesar 9 + log 2.

Soal Nomor 2

Diketahui : 50 mL NaOH 0,2 M  

                  200 mL CH₃COOH 0,2 M

                  Ka CH₃COOH = 10⁻⁵  

Ditanya : pH ?  

Penyelesaian soal :  

Tahap 1 :  

Hitung mol masing-masing larutan yang diketahui. Masing-masing volume pada tiap larutan yang diketahui dalam satuan mL diubah menjadi ke dalam satuan Liter :  

mol NaOH = V × M = 0,05 L × 0,2 M = 0,01 mol  

mol CH₃COOH = V × M = 0,2 L × 0,2 M = 0,04 mol  

Tahap 2 :  

Setelah didapatkan hasil perhitungan mol masing-masing larutan pembentuknya, maka selanjutnya hitung secara stoikiometri untuk menentukan mol yang bereaksi pada kedua larutan tersebut :  

       CH₃COOH (aq) + NaOH (aq) → CH₃COONa (aq) + H₂O (l)  

m    :    0,04 mol           0,01 mol                    _                      _  

r      :  - 0,01 mol          - 0,01 mol           +0,01 mol        +0,01 mol

s     :     0,03 mol                 _                   0,01 mol          0,01 mol  

Tahap 3 :  

Setelah didapatkan mol asam lemah dan garam yang bersisa, selanjutnya dapat dihitung konsentrasi ion H⁺ menggunakan rumus larutan penyangga berikut ini :  

[H⁺] = Ka × [tex]\frac{mol~sisa~asam}{mol~sisa~garam}[/tex]  

       = 10⁻⁵ × [tex]\frac{0,03~mol}{0,01~mol}[/tex]  

       = 3 × 10⁻⁵

Tahap 4 :  

Selanjutnya hitunglah pH campuran larutan dengan menggunakan rumus berikut ini :  

pH = - log [H⁺] = - log 3 × 10⁻⁵ = 5 - log 3

Kesimpulan, jika sebanyak 50 mL larutan NaOH 0,2 M dicampur dengan 200 mL larutan CH₃COOH 0,2 M. Hitung pH campuran yang terbentuk jika diketahui Ka CH₃COOH = 10⁻⁵, maka pH campuran yang terbentuk adalah sebesar 5 - log 3.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) bersifat asam https://brainly.co.id/tugas/22847272

Materi tentang contoh soal menghitung pH larutan penyangga bersifat asam dan penambahan asam basa https://brainly.co.id/tugas/23062652

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) bersifat basa https://brainly.co.id/tugas/23089002

------------------------------------------------  

Detail Jawaban :

Kelas : 11  

Mapel : Kimia  

Bab : Larutan Buffer

Kode : 11.7.8

#AyoBelajar


10. Tuliskan contoh pasangan larutan yang dapat menghasilkan larutan penyangga !


JAWABAN:Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah....

100 ml NH₄OH 0,2 M + 100 ml HCl 0,1 M

semoga membantu

Jawaban:

HNO3 dan NaNO3.HI dan KI.CH3COOH dan CH3 COONaHCN dan Mg(CN)2.HF dan MgF2.


11. Jelaskan kemampuan larutan penyangga mempertahankan pH dari suatu larutan dan diberikan pula contoh untuk masing2 jenis larutan penyangga


maaf ya kak saya tidak bisa membantu saya kelas 5

12. contoh yang merupakan larutan penyangga adalah ….​


Jawaban:

dosban

dencis

krisban

starban

Jawaban:

Larutan penyangga adalah sistem larutan yang mampu mempertahanakan nilai pH larutan agar tidak ada perubahan pH ketika penambahan sedikit asam atau basa. Larutan ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah obat tetes mata.


13. Jelaskan yang disertai dengan contoh rumus penentuan pH larutan penyangga untuk: 1. pH larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasi 2. pH larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya


Jawaban:

1.. pH larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasi

:adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Fungsi Larutan Penyangga

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.


14. contoh soal tentang larutan penyangga, mencari volume suatu zat? apa y???


Soal Uraian.
1. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?
2. Hitung pH larutan jika 61,5 gr Na asetat dilarutkan dengan 300 mL asam asetat 0,25M! (Ka asam asetat = 1,8×10-5)
3. Tentukan pH larutan 100mL HCl yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan 100mL larutan NH4OH 0,2M! (Kb NH4OH = 1,7×10-5)
4. Jika diketahui Ka C6H5COOH = 6×10-5, tentukan pH campuran antara 100 mL C6H5COOH 0,2 dan 100 mL NaOH 0,1M!
5. Apa saja kegunaan larutan penyangga bagi tubuh dan kehidupan sehari-hari?

1. Volume Gas dalam Campuran
Pada pembakaran sempurna 5 liter (T, P) campuran CH4 dan C2H6 dihasilkan 7 liter (T, P) karbon dioksida. Tentukan volume masing-masing gas dalam campuran itu!
2. Menentukan Volume Gas Lain Jika Volume Salah Satu Gas Diketahui
Lima liter gas butana (C4H10) dibakar sempurna menurut reaksi:
C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) (belum setara).Hitunglah volume oksigen yang dibutuhkan dan volume gas karbon dioksida yang terbentuk!

Semoga membantu dan jadi yang terbaik :3V = 22/7 x (a+t) = bagi deh.. berez

15. contoh larutan penyangga bersifat asam​


Contoh 1.asam lemah

2.basa konjugasinya


16. Berikan 4 contoh larutan penyangga


Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.

Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4−/HPO42−). Larutan penyangga H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

#semoga membantu


17. tolong dong buatkan contoh soal tentang larutan penyangga?


Contoh Soal 1. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10–5) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut! Jawab:
50 mL NH3 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,5 M
mol NH3 = 50 mL × 0,1 mmol/mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 100 mL × 0,5 mmol/mL = 50 mmol
pOH = pKb – logb/g pOH = 5 – log5/50
pOH = 5 – log 0,1
pOH = 5 +1
= 6
pH = 14 – pOH
= 14 – 6
= 8 2. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M. (KaCH3COOH = 1,8 × 10–5)

Jawab:
50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaCH3COO 0,1 M

mol CH3COOH = 50 mL × 0,1 mmol/mL= 5 mmol

mol NaCH3COO = 50 mL × 0,1 mmol/mL= 5 mmol

pH = pKa – loga/g

pH = – log 1,8 × 10–5 – log5/5

pH = – log 1,8 × 10–5

pH = 5 – log 1,8

= 4,75


semoga membantu :)

18. contoh larutan penyangga tubuh adalah


Larutan penyangga bersifat asam merupakan larutan penyangga yang tersusn atas asam lemah dan basa konjugatnya (garam). Contoh larutan penyangga bersifat asam diantaranya : CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugat)
yaitu Larutan Buffer

19. contoh Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan​


Jawaban:

larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan asam asetat dengan natrium asetat.

Penjelasan:

semoga membantu


20. contoh contoh reaksi yang tidak menghasilkan larutan penyangga


HCl + NaOH -> NaCl + H2O
2HNO3 + Ba(OH)2 -> Ba(NO3)2 + 2H2O

21. Apabila ada larutan asam lemah dengan basa kuat, larutan apa yang harus berlebih agar membentuk larutan penyangga? Larutan penyangga bersifat apa yang akan terbentuk? Sebutkan 2 contohnya !


Jawaban:

Larutan Penyangga

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Oleh karena itu, perlu ada suatu sistem yang menjaga nilai pH di mana enzim tersebut bekerja. Sistem untuk mempertahankan nilai pH inilah yang disebut dengan larutan penyangga. Hal ini terjadi sebagaimana dalam larutan ini terdapat zat-zat terlarut bersifat “penahan” yang terdiri dari komponen asam dan basa. Komponen asam akan menahan kenaikan pH sedangkan komponen basa akan menahan penurunan pH.

Fungsi Larutan Penyangga

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.

Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4−/HPO42−). Larutan penyangga H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.


22. contoh larutan penyangga


CH3COOH dengan CH3COONa
NH4OH dengan NH4ClLarutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.

maaf kl salah
semoga membantu :)

23. contoh larutan penyangga​


Larutan Penyangga Asam :

- Contoh = CH₃COOH (asam lemah) dan CH₃COO– (basa konjugasinya).

Larutan Penyangga Basa :

- Contoh = NH₃ (basa lemah) dan NH₄+ (asam konjugasinya).


24. contoh larutan penyangga asam dan basa


Penyangga asam : H2CO3 dan HCO3- (berfungsi sebagai penyangga pH dalam tubuh khususnya pH darah)
penyangga basa : NH4OH dan NH4+

25. contoh soal kimia tenyang larutan penyangga


sebuah larutan penyangga terbentuk dari 100ml NH4OH 0,1 M dan 50ml NH4CL 0,1 M. Jika kb NH4OH = 10^-5, tentukan pH larutan penyangga tsb!Perbandingan Volume larutan CH3COOH 0,1 M Ka=10^-5 dan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan penyangga/buffer dengan PH = 6 adalah...

26. contoh larutan yang menghasilkan larutan penyangga


insya allah larutan cap kaki 3larutan cap kaki tiga

27. Buat 3 contoh penerapan larutan penyangga dalam bidang farmasi,jelaskan mulai jenis Larutan penyangga​.


Jawaban:

Jawaban teratas · 40 suara

Peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam berbagai bidang seperti untuk komposisi obat-obatan, penjaga pH cairan dan plasma ...  Lainnya

have nice dayy !! maaf kalo salah


28. contoh soal ph larutan penyangga yg sudah jadi, beserta cara menjawabnya


kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga

29. contoh larutan penyangga apa ?


H2CO3, H2PO4
semoga membantua. Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.
 Contoh:
 - CH3COOH dengan CH3COONa
 - H3PO4 dengan NaH2PO4
 b. Campuran basa lemah dengan garam dari basa lemah tersebut.
 Contoh:
 - NH4OH dengan NH4Cl


30. contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa


Contoh larutan penyangga basa adalah campuran 100 mL HCl 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL NH₄OH 0,1 M.

Contoh larutan penyangga asam adalah campuran 50 mL NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL HF 0,2 M.

Penyelesaian Soal :

Contoh campuran larutan tersebut bersifat larutan penyangga maka dapat dibuktikan dengan cara berikut :

Larutan penyangga basa

Hitung mol masing masing larutan :

mol HCl = V × M

             = 100 mL × 0,1 M

             = 10 mmol

mol NH₄OH = V × M

                    = 50 mL × 0,1 M

                    = 5mmol

Tentukan zat yang bersisa dengan cara :

reaksi         :  NH₄OH    +   HCl   ⇒   NH₄Cl   +  H₂O

mula mula  : 10 mmol       5 mmol

bereaksi     : 5 mmol        5 mmol    5 mmol      5 mmol

___________________________________________

sisa             : 5 mmol               -          5 mmol      5 mmol

Karena yang bersisa basa lemah dan garamnya maka larutan tersebut bersifat larutan penyangga basa.

Larutan Penyangga asam

Hitung mol masing masing larutan dengan cara :

mol NaOH = V × M

                  = 50 mL × 0,2 M

                  = 10 mmol

mol HF = V × M

            = 100 mL × 0,2 M

            = 20 mmol

tentukan zat yang bersisa :

reaksi            :  NaOH   +    HF      ⇒     NaF    +   H₂O

mula mula     : 10 mmol   20 mmol

bereaksi        : 10 mmol   10 mmol       10 mmol   10 mmol

______________________________________________

sisa                :         -         10 mmol       10 mmol   10 mmol

Karena yang bersisa adalah asma lemah dan garamnya, maka campuran larutan tersebut bersifat larutan penyangga asam.

Pembahasan :

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH jika ditambahkan sedikit asam, basa atau pengenceran. larutan penyangga asam adalah larutan yang berasal dari campuran basa kuat dan asam lemah. sedangkan larutan penyangga basa adalah larutan yang berasal dari campuran asam kuat dan basa lemah.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/10092527  

Materi tentang contoh soal larutan penyangga (buffer) https://brainly.co.id/tugas/21127484  

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban :

Kelas : 11

Mapel : Kimia

Bab : 8

Kode : 11.7.8

Kata kunci : larutan penyangga, pH, asam lemah, garam


31. contoh soal larutan penyangga minimal 6 soal


Contoh Soal Larutan Penyangga
1. Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan
CH COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan
CH COONa 0,1M (Ka CH COOH = 1,8x10 ) !
2. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan
NH OH 0,5M dicampur dengan 100 ml larutan
NH Cl 0,5M ( Kb NH4OH = 1,8x10 )
3. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari
CH COOH 1M dan CH COONa 1M ditambahkan
larutan HCl 1M sebanyak iml. Tentukan pH larutan
setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10 )
4. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari
CH COOH 1M dan CH COONa 1M ditambah 50 ml
air. Tentukan pH larutan setelah pengenceran !
5. Jelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan beri contohnya !

32. Salah satu contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung...


asam kuat + basa kuat
asam lemah + basa kuat
basa lemah + asam kuat
asam lemah + basa lemah

33. berikan 1 contoh larutan penyangga. jelaskan mengapa bisa disebut larutan penyangga! ​


Jawaban:

yaitu Penyangga Fosfat tersusun atas H2PO4 dab HP04 pada cairan tubuh kerena menjadi keseimbangan pH tubuh,tardapat pada cairan ekstrasel dan intrasel

Penjelasan:

Semiga membantu yaaa

Jadikab jawaban tecerdas yaa


34. buatlah 10 soal tentang larutan penyangga


1. apa larutan penyangga itu ?
2. ada berapa unsur larutan penyangga ?
3. bagaimana cara menhitung pH larutan peyangga ?


dan seterusnya

1. Sebuah larutan penyangga dibuat dengan mereaksikan 1 M amonia dan 1 M amonium klorida. Berpakah pH?
2. Sebuah larutan penyangga dibuat dengan mereaksikan 0,8 M amonia dan 1 M amonium klorida. Berapakah pH?
3. Sebuah larutan penyangga dibuat dengan mereaksikan 1 M amonia dan 0,8 M amonium klorida. Berapakah pH?
4.Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan CH3COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan CH3COONa 0,1M (Ka CH3COOH = 1,8x10-5) !
5. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH4OH 0,5M dicampur dengan 100 ml larutan NH4Cl 0,5M ( Kb NH4OH = 1,8x10-5)
6. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH3COONa 1M ditambahkan larutan HCl 1M sebanyak iml. Tentukan pH larutan setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10-5 )
7. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH3COONa 1M ditambah 50 ml air. Tentukan pH larutan setelah pengenceran !
8. Jelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan beri contohnya !
9. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10–5) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut!
10. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M. (Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5)

semoga membantu :)







35. berikan 5 contoh larutan penyangga,jelaskan mengapa bisa disebut larutan penyangga ​


Jawaban:

Berikut adalah lima contoh larutan penyangga beserta penjelasan mengapa mereka dapat disebut sebagai larutan penyangga:

1. Asam asetat dengan natrium asetat: Larutan ini terbentuk dari asam asetat (asam lemah) dan garam natrium asetat (basa kuat). Ketika asam asetat mengalami disosiasi, ion asetat (CH3COO-) akan bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk asam asetat yang tidak terdisosiasi. Ini membantu menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif stabil, sehingga larutan menjadi penyangga.

2. Asam sitrat dengan natrium sitrat: Larutan ini terdiri dari asam sitrat (asam lemah) dan garam natrium sitrat (basa kuat). Asam sitrat bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk asam sitrat yang tidak terdisosiasi. Ini menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif konstan, menjadikan larutan penyangga.

3. Asam fosfat dengan natrium fosfat: Larutan ini mengandung asam fosfat (asam lemah) dan garam natrium fosfat (basa kuat). Asam fosfat bertindak sebagai asam lemah yang dapat menerima atau menolak ion hidrogen (H+), menjaga pH larutan relatif stabil dan membuatnya berperan sebagai larutan penyangga.

4. Amonium klorida dengan amonium hidroksida: Larutan ini terdiri dari amonium klorida (asam lemah) dan amonium hidroksida (basa lemah). Amonium klorida bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk amonium klorida yang tidak terdisosiasi. Ini mempertahankan konsentrasi ion hidrogen yang relatif stabil, menjadikan larutan ini sebagai larutan penyangga.

5. Asam karbonat dengan natrium karbonat: Larutan ini terdiri dari asam karbonat (asam lemah) dan garam natrium karbonat (basa kuat). Asam karbonat dapat menerima atau menolak ion hidrogen (H+), menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif stabil dan membuat larutan ini berperan sebagai larutan penyangga.

Larutan-larutan ini dapat disebut sebagai larutan penyangga karena mereka memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH larutan dalam rentang tertentu meskipun adanya penambahan asam atau basa. Ini terjadi karena adanya reaksi antara komponen asam dan basa dalam larutan yang membentuk bentuk terdisosiasi dan tidak terdisosiasi, sehingga menjaga keseimbangan ion hidrogen dalam larutan. Dengan demikian, larutan penyangga membantu mencegah perubahan pH yang drastis dan menjaga stabilitas lingkungan reaksi atau proses kimia yang membutuhkan pH yang konstan.


36. Larutan penyangga banyak ditemukan dalam dunia kedokteran. a. Sebutkan contoh larutan penyangga dalam tubuh manusia (nama beserta rumus kimia) b. Jelaskan proses reaksi larutan penyangga dalam tubuh manusia. c. Tuliskan persamaan reaksi larutan penyangga dalam tubuh manusia.


Jawaban:

itu keknya di laboraturium kak:)

Penjelasan:


37. Larutan penyangga asam dibuat dengan mencampurkan.... dengan.... beserta contoh nya


garam dan asam lemah
cth : CH3COOH (asam lemah) dan CH3COONA (garam)

38. tuliskan 3 contoh larutan penyangga


tai lasegar lasocombi

39. contoh campuran larutan penyangga pada manusia


dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi mempertahankan pH, misalnya dalam darah terdapat sistem penyangga, antara lain asam bikarbonay hemoglobin (HHb) dan oksihemoglobin (HHbO2).
dalam sel darah merah terdapat sistem pengga sebagai berikut:
H2PO4^- + H2O <--> HPO4^2- + H3O^+

40. apa pendapat kalian soal larutan penyangga di dalam tubuh kita.


pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45 .pH darah tidak boleh kurang dari 7,0  dan tidak bleh mlebihi 7,8 karena akan berakibat fatal bagi manusia .organ yg pling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru" dan ginjallarutan penyangga dalam tubuh kita dapat menentralkan suatu zat yang akan berkontak langsung dengan tubuh kita , misalnya pada obat tetes mata mempunyai nilai pH yang sama dengan pH pada mata kita agar tidak terjadi cedera .

Video Terkait

Kategori kimia